Malam kemarin, dia menangis Awalnya tidak, kita tertawa Tapi mungkin dia kecewa, dia sedih Entah diriku, atau dirinya Atau hanya pembicaraan, mengenai siapa yang bersalah Aku yang menyalahkan? Atau dia menyalahkan diri sendiri? Bicara tentang hal itu, tidak segampang pikiranku ternyata. berbisa Mungkin harus dengan cara berbeda, atau situasinya dirubah? Dia selalu mengapresiasikan diriku, tokoh pujaan Dia merefleksikan dirinya, tokoh penderita Jangan begitu, kita bersama-sama Akhirnya, kita tertawa Air tergenang, menjadi tempat penatapan hati Kita menjauh, kemudian saling merenggut hati Aku cinta, kamu cinta Kita pasti akan lalui semua, bersama "Jumpa lu lit, twit twit" (hehe love you hun!)
~faith is seeing the unseen, believing what others not~